Search

Jumat, 12 April 2013

SUKU LEMATANG

SUKU LEMATANG
Sumatera Selatan


Letak :Sumatera Selatan
Populasi :-+150.000
Bahasa :Lematang
Agama :Islam
























































































Editor:Rilo Pambudi bin Ahmad Darus






Suku Lematang tinggal di daerah Lematang yang terletak di antara Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat. Daerah ini berbatasan dengan daerah Kikim dan Enim. Suku ini menempati wilayah di sepanjang sungai Lematang (yang termasuk sungai yang dalam dan merupakan salah satu dari aliran Batanghari Sembilan), di sekitar kota Muaraenim dan kota Prabumulih, dekat dengan kota Gelumbang. Juga di sepanjang wilayah dekat aliran sungai Rawas dekat kota Bingintelok dan Terusan. Sungai Lematang disebut juga sebagai `sungai orang kaya' karena penghasil koral terbesar di Sumatera Selatan. Daerah Lematang beberapa kecamatan, salah satunya Kecamatan Tanah Abang yang terdiri dari 16 buah desa di antaranya Desa Tanah Abang Jaya, Tanah Abang Selatan, Raja, Modong, dll. Asal usul orang Lematang dari kerajaan Majapahit, keturunan orang Banten dan Wali Sembilan. SOSIAL BUDAYA Pada umumnya orang Lematang bekerja di bidang pertanian dan perkebunan. Hasil utamanya antara lain : kopi, karet, kelapa sawit, dan tanaman keras lainnya. Mereka memiliki lahan pertanian yang luas sehingga tidak kesulitan mencari lapangan pekerjaan. Tetapi di satu sisi hal itu menyebabkan kecenderungan tidak biasa bekerja keras. Dari hasil pertanian dan perkebunan serta hasil sungai (koral) menjadikan mereka berkecukupan

Kamis, 11 April 2013

Keramik Asing dari Daerah Aliran Sungai Lematang

Oleh: Sondang M. Siregar

A. Pendahuluan

Keramik berasal dari kata ceramic dalam bahasa Inggrisnya, sedangkan dalam bahasa Yunani adalah keramos yang berarti barang pecah belah atau barang yang dibuat dari tanah liat yang dibakar. Di Indonesia ada kecenderungan menggunakan istilah keramik untuk barang-barang yang diglasir terbuat dari bahan batuan (stoneware) dan porselin (porcelain), sedangkan earthenware atau pottery digunakan istilah tembikar (McKinnon,1996:1).

Keramik umumnya digunakan sebagai barang sehari-hari, benda koleksi atau sebagai hadiah dari penguasa dan barang dagangan. Keramik kuna banyak ditemukan di tepi Sungai Lematang dan sekitar kompleks percandian Bumiayu yang terbuat dari bahan tembikar, batuan dan porselen. Sebagian besar keramik ditemukan dalam kondisi fragmentaris. Adapula ditemukan utuh oleh penduduk di tebing-tebing Sungai Lematang. Keramik-keramik tersebut diperkirakan buatan lokal dan buatan luar (asing).