Search

Minggu, 18 November 2012

Asal Mula Nama Desa Tanah Abang

Asal Mula Desa Tanah Abang, Muara Enim, Sumatera Selatan Indonesia
Pada zaman dahulu di sekitar sungai Lematang terdapat sebuah desa yang kaya akan perkebunannya, akhirnya banyak menarik para pendatang dari pulau Jawa untuk datang ke daerah tersebut untuk bekerja di disana . Disana para pendatang tersebut bekerja di perkrbunan milik penduduk setempat, dan para pendatang tersebut menyebut pemilik kebun tersebut dengan nama abang/ kakak. Setelah sekian lama para pendatang tersebut bekerja disana, akhirnya ada diantara mereka pulang ke tanah Jawa dan orang di jawa bertanya ke pada mereka “Kamu Bekerja dimana?” dan mereka pun menjawab “di Tanah Abang/ Tanah Kakak”, dan lama kelamaan tempat para pekerja tersebut bekerja di sebut dengan nama Tanah Abang/ Tanah Kakak. Dan sampai saat ini daerah tersebut disebut dengan nama Tanah Abang. Demikianlah pemaparan dari saya tentang asal mula nama Tanah Abang yang saya dapat dari berbagai sumber. Mungkin ada juga yang berpendapat bahwa nama Tanah Abang itu berasal dari warna tanah di jalanan Tanah Abang sebelum terjadi pengerasan/ Pengaspalan yang berwarna merah/ abang. Mohon maaf bila terjadi kesalahan dalam penyampaian saya, bagi anda yang tahu lebuh jelas tentang asal mula nama Tanah Abang silakan di coment di post ini khususnya warga Tanah Abang dan Sekitarnya, masukan dari anda sangat bermanfaat bagi para pembaca.

10 komentar:

  1. Bagos dek tulisan dengan, ayuk ribang cerite asal-usul Tanah Abang, ayuk maseh penasaran dengan mitos larangan pernikahan antara orang tubo (Tanah Abang) dengan orang Dusun Tempirai.

    BalasHapus
  2. Ao mekase yuk,
    Q juge lg pengen posting tentang itu, tp blm ade narasumber yg pacak di tanyei....

    BalasHapus
  3. Cuka tanyekela ngpe sangkan ngedipke mate di gaes lg dek pck,aq ngeri klu bintetan trs agex

    BalasHapus
  4. salam budaya,,,
    ada sumber filosofis dan sejarah mengenai kehidupan masyarakat tanah abang?

    BalasHapus
  5. Setau aq,yg ngenjok name tenabang itu Puyang Julang Seno,makamnye yg di ujung dsn 1,dindeng bata,,cucong Nye Puyang Muria,anak Raden paku sunan giri,dibelah yg islamke urang Hindu kuno,,bersama puyang syeikh Nurul ikhwan alias puyang seberang,,

    BalasHapus
  6. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  7. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  8. ¤ TANAH MERAH

    Memang benar seperti Mas Rilo Pambudi ceritakan asal usul nama tempat tersebut yaitu Kampung Tanah Abang - Jakarta mungkin nama ini telah diabadikan ribuan tahun silam mungkin lebih awal dengan lahirnya Kampung Melayu di Jakarta.
    Dulukan Pulau-pulau disini belum begitu banyak penghuninya kemungkinan besar para pendatang dari India telah lebih dahulu menempati daerah ini sehingga arealnya sangat luas lalu para Imigran belakangan sudah tidak kebagian tempat untuk membuka Areal Baru sedangkan Areal-areal lainnya sudah diklaim oleh orang-orang Melayu Non India sehingga disebut Kampung Melayu, demikian juga dengan lahirnya sebuah Kerajaan Mataram yang masih nampak dilihat sampai sekarang yaitu Kampung Matraman.
    Lalu para pendatang baru India itu terus mendesak Pemilik Areal yang luas itu yang berasal dari Imigran India untuk meminta tempat di daerah tersebut apa kata Pemilik Tanah tersebut "Kamu boleh menempati TANAH MERE (Tanah Saya) asalkan bisa menjaganya jangan sampai dikapling-kapling oleh orang lain Batasnya darisini ke Selatan Sejauh Mata Memandang demikian juga ke Timur dan ke Barat", lalu para Imigran baru ini bersedia menepati janji tersebut sehingga diperbolehkan oleh Pemiliknya, tetapi apa hendak dikata berpuluh tahun menempati Tanah orang oleh Pemiliknya tidak masalah malah orang-orang baru terus berdatangan hendak minta izin ke Pemiliknya tetapi tidak dikenalnya sehingga Pendatang Baru minta Izin pada orang yang Numpang Tinggal juga, yang katanya "Kamu bisa buat gubuk disini tapi Areal ini bukan Milik Saya tetapi ini Areal TANAH MERAH" maksudnya ini ia memberi tahukan ini Areal TANAH ABANG (Tanah Merah).

    https://youtu.be/obHPQU0C1oo

    Nah sampai sekarang jejak India masih ada di Jakarta misal pada ucapan kata "Ye" tetapi untuk ucapan "TANAH MERAH" telah berubah dengan ucapan Alih Bahasa menjadi "TANAH ABANG"
    dan demikian juga kata-kata lainnya sehingga Bahasa Jakarta dikenal dengan Bahasa Melayu Kreol.

    Saya kira demikian Terimakasih.

    BalasHapus
  9. Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.

    BalasHapus
  10. Untuk lebih memahami Kata MEURAH atau MERAH atau MERE yang sekarang cuman kata MERE saja terdapat pada Kamus India yang bisa diartikan ABANG atau SAYA.
    Didaerah yang menggunakan Bahasa Melayu kata MEURAH diubah menjadi MERAH yang memberikan arti berbeda daripada kata-kata itu sendiri.
    Ada yang mengartikan sebagai kata ganti orang atau benda untuk sebutan-sebutan khusus dan ada yang mengarti kan sebagai kata sifat atau Warna lantaran ada asal usulnya yang berasal dari Dewa Hindu yang tubuhnya seperti warna Api.
    Untuk itu simak penjelasan saya berikut ini misalnya TANOH MEURAH ini berarti TANAH ABANG bukan berarti TANAH MERAH (Tanah yang Berwarna Merah Bata).

    Berikut ini saya jelaskan yang membuat anda benar-benar memahaminya.

    BUAH JERUK
    ===========

    Buah jeruk dikenal sebagai buah yang kaya akan vitamin C dan baik untuk tubuh.
    Jeruk ada berbagai warna, seperti kuning, hijau, dan orange atau jingga.
    Kalau dalam bahasa Inggris, Jeruk disebut ORANGE.
    Terus, nama buah ini sama dengan warna yang dimiliki oleh buah yang mempunyai rasa manis dan asam ini.
    Kira-kira, lebih dulu menyebutkan warna "ORANGE" atau penamaan buah "ORANGE", ya ?
    Apakah buah jeruk disebut "ORANGE" karena mempunyai warna "ORANGE" ?

    Kata "ORANGE" sebenarnya tidak ada di kamus bahasa Inggris sampai tahun 1300 M.
    Dahulu, warna ORANGE disebut "geoluhread" atau "kuning-merah", sebelum warna "jingga" disebut "ORANGE" dalam bahasa Inggris.

    Nah, menyebutkan warna "jingga" ini bermula ketika para Pedagang dari Eropa membawa "JERUK" dari Asia.

    Di beberapa Negara, JERUK atau ORANGE ini mempunyai nama yang berbeda-beda.
    Seperti dalam bahasa Persia, ORANGE disebut NARANG, dalam Bahasa Arab NARANJ, dalam Bahasa Sanskrits disebut NARANGA, dan NARANJE dalam bahasa Portugal.

    Setelah jeruk sampai di daratan Perancis, orang-orang Perancis menyebut JERUK dengan sebutan "pomme d'orange".
    Bahasa Inggris kemudian menggunakan kata "ORANGE" untuk menyebut BUAH JERUK mulai tahun 1500 M.
    Meskipun kata ORANGE sudah digunakan oleh orang Inggris pada tahun 1500 M untuk menyebut BUAH JERUK, tapi belum digunakan untuk mengganti kata "geoluhread" yang tadi disebutkan diatas.
    Penggunaan kata ORANGE untuk sebagai salah satu WARNA ini baru mulai digunakan pada tahun 1512 M.

    BalasHapus