Search

Jumat, 12 April 2013

SUKU LEMATANG

SUKU LEMATANG
Sumatera Selatan


Letak :Sumatera Selatan
Populasi :-+150.000
Bahasa :Lematang
Agama :Islam
























































































Editor:Rilo Pambudi bin Ahmad Darus






Suku Lematang tinggal di daerah Lematang yang terletak di antara Kabupaten Muara Enim dan Kabupaten Lahat. Daerah ini berbatasan dengan daerah Kikim dan Enim. Suku ini menempati wilayah di sepanjang sungai Lematang (yang termasuk sungai yang dalam dan merupakan salah satu dari aliran Batanghari Sembilan), di sekitar kota Muaraenim dan kota Prabumulih, dekat dengan kota Gelumbang. Juga di sepanjang wilayah dekat aliran sungai Rawas dekat kota Bingintelok dan Terusan. Sungai Lematang disebut juga sebagai `sungai orang kaya' karena penghasil koral terbesar di Sumatera Selatan. Daerah Lematang beberapa kecamatan, salah satunya Kecamatan Tanah Abang yang terdiri dari 16 buah desa di antaranya Desa Tanah Abang Jaya, Tanah Abang Selatan, Raja, Modong, dll. Asal usul orang Lematang dari kerajaan Majapahit, keturunan orang Banten dan Wali Sembilan. SOSIAL BUDAYA Pada umumnya orang Lematang bekerja di bidang pertanian dan perkebunan. Hasil utamanya antara lain : kopi, karet, kelapa sawit, dan tanaman keras lainnya. Mereka memiliki lahan pertanian yang luas sehingga tidak kesulitan mencari lapangan pekerjaan. Tetapi di satu sisi hal itu menyebabkan kecenderungan tidak biasa bekerja keras. Dari hasil pertanian dan perkebunan serta hasil sungai (koral) menjadikan mereka berkecukupan

Orang Lematang sangat terbuka dan memiliki sifat ramah tamah dalam menyambut setiap pendatang yang ingin mengetahui seluk beluk dan keadaan daerah dan budayanya. Mereka juga memiliki rasa kebersamaan yang tinggi. Hal itu terbukti dari sikap gotong royong dan tolong menolong bukan hanya kepada masyarakat Lematang sendiri tetapi juga kepada masyarakat luar.
Rumah orang Lematang berbentuk rumah panggung dengan model limas. Model ini dilatarbelakangi oleh 2 faktor : pertama, karena dikelilingi oleh hutan lebat maka sering diganggu binatang buas; kedua, daerahnya berawa-rawa karena terletak di sekitar sungai. Rumah-rumah ini memiliki tempat duduk yang menghadap ke jalan raya di bagian depan rumah yang disebut pance. Pance adalah tempat untuk bersantai baik dengan sesama anggota keluarga maupun dengan orang yang berkunjung.
AGAMA/KEPERCAYAAN Masyarakat Lematang saat ini beragama Islam namun mereka masih tetap terlibat dalam ilmu-ilmu gaib. Mereka memiliki dua pandangan hidup : pertama, dalam hal kepercayaan, mereka memilki pandangan bahwa semua agama itu sama bagusnya; kedua, dalam hal adat istiadat, mereka menganggap bahwa adat istiadat mereka dapat dikatakan sebagai adat istiadat Lahat dan juga Muara Enim.
KEBUTUHAN KEBUTUHAN orang Lematang saat ini adalah pembinaan sumber daya manusia baik dalam bidang pendidikan maupun dalam pembinaan mental agar bisa menghadapi kemajuan jaman yang penuh dengan persaingan yang ketat. Di bidang pendidikan, banyak anak Lematang yang kurang pendidikan sehingga sistem anak asuh perlu diprogram.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar